Deteksi Molekuler Megalocytivirus Pada Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi) Yang Dilalulintaskan di Balai Besar KIPM Jakarta I

  • M. Affandi Universitas Satya Negara Indonesia
  • Firsty Rahmatia Universitas Satya Negara Indonesia
Keywords: Deteksi Molekuler, Megalocytivirus, Ikan Neon Tetra, Paracheirodon innesi, Balai Besar KIPM Jakarta, Molecular Detection, Neon Tetra, KIPM Jakarta I

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar KIPM Jakarta I dimulai dari bulan Juni 2018 sampai Juli 2018. Pengambilan sampel uji dilakukan di daerah mayoritas supplayer atau eksportir ikan mengambil ikan seperti Bogor dan Depok.Sampel uji diambil dari beberapa farm kemudian dipilih secara acak dari beberapa akuarium pemeliharaan ikan. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 19 ekor setiap farm berdasarkan dengan model perhitungan amos. Sampel kemudian diuji dengan metode PCR untuk mengetahui ada tidaknya Megalocytivirus. Hasil elektroforesis PCR dari seluruh sampel yang diuji tidak menunjukkan keberadaan Megalocytivirus. Meskipun dari hasil pemeriksaan klinis maupun laboratoris tidak ditemukan ikan yang terserang oleh Megalocytivirus namun tetap harus jadi perhatian karena ikan-ikan jenis tetra termasuk ikan neon tetra adalah agen pembawa Megalocytivirus. Namun kewaspadaan dalam budidaya perikanan terhadap penyakit perlu sekali mendapat perhatian utama.

References

Abangsoeharto.”tahapan-budidaya-ikan- hias-neon tetra”.https://www.google.com.sg/s earch?q=ikan+neon+tetra&source. [l 2 April 2018, pk 20,28]
Abidin, L.O.B., 2013, Deteksi Molekuler Megalocytivirus pada ikan Budidaya dengan Metode Polymerase Chain Reaction_Restrictio Fragment Length Polymorphism. Tesis ProgramStudi Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM. Yogyakarta.
Andrew M. Q. King, Michael J Adams, Eric B. Carstens and Elliot J. Lefkowitz., 2012. Virus Taxonomy. Ninth Report of the International Committee on Taxonomy of Viruses.International Union of Microbiological Societies. Virology Division. Elsevier Academic Press.
Balai Besar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta I. 2017. Laporan Pemantauan Hama Penyaki Ikan Karantina (HPIK) Tahun 2017. Tangerang
Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan.2015. Protokol Pengujian PCR Megalocytivirus. Jakarta
Chao, C.B., C.Y, Y.Y.Lai, C.S Lin and H.T Huang. 2004. Histological, Ultrastructural, and in situ Hybridization Study on Enlarged Cell in Grouper Ephinehhelus Hybrids Infected by Grouper Iridovirus in Taiwan (TGIV). Dis. Aquat.Org., 58:127-142
Lingga Pinus dan Heru Susanto, 1989, Ikan Hias Air Tawar, Penebar Swadaya Jakarta.
Martin et al. (1987), Quaternary Evolution of The Central Part of The Brazilian Coast: The Role of Relative Sea-Level Variation and Shoreline Drift in Quaternary Coastal Geology of West Africa and South America, UNESCO reports in Marine Science, No. 43, Fig. 16, hal. 130
Suhana. “Nilai Ekspor Ikan Hias Tahun 2017 Tumbuh 12,05 Persen”.https://suhana.web.id/2018/ 01/17/nilai-ekspor-ikan-hias-2017- tumbuh-1205-persen/.[l 8 Agustus 2018, pk 18,36]
Published
2018-08-31
How to Cite
Affandi, M., & Rahmatia, F. (2018). Deteksi Molekuler Megalocytivirus Pada Ikan Neon Tetra (Paracheirodon innesi) Yang Dilalulintaskan di Balai Besar KIPM Jakarta I. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari, 4(1), 16-27. https://doi.org/10.53676/jism.v4i1.55

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2